Minggu, 03 November 2013

SEJARAH KEBAYA

Sekilas Sejarah Kebaya

sekilas sejarah kebaya, sejarah kebaya, kebaya, sejarah,

Sekilas Sejarah Kebaya

Sekilas Sejarah Kebaya.Mengingat waktu selalu berubah dari masa ke masa, sama halnya dengan sejarah yang selalu mengalir mengikuti waktu, namun dengan demikian sejarah tak pernah ditelan oleh waktu namun selalu meyesuaikan keadaan dan kondisi yang semakin mengalami perkembangan sehingga dari sejarah tersebut muncullah sebuah cerita tersendiri yang dapat ditelusuri hingga abad ke-15 Masehi.

Begitulah definisi sejarah, akan tetapi untuk membahas dari sisi sejarah kebaya itu sendiri, kebaya memiliki arti yakni merupakan busana atasan yang pertama kali dikenakan wanita Indonesia, terutama perempuan Jawa, yang digunakan bersama kain. Akan tetapi di akhir abad yang ke-19, Design Kebaya juga populer sebagai busana para perempuan Belanda yang membutuhkan pakaian yang cocok dengan iklim tropis Indonesia. Selain itu, Model Kebaya juga pernah populer di kalangan perempuan peranakan China sehingga muncullah yang disebut kebaya encim.

sekilas sejarah kebaya, sejarah kebaya, kebaya, sejarah,

Dengan seiring berjalannya waktu, kini kebaya menjadi salah satu simbol feminisme, busana khas perempuan yang kini menjadi busana nasional dan Model Kebaya Modern. Kaum keturunan Eropa biasanya mengenakan Model Kebaya berbahan katun halus dengan aksen lace di pinggirnya. Kaum Tionghoa menggunakan Design Kebaya dengan potongan yang lebih pendek dan sederhana, dengan hiasan yang berwarna, lazim disebut kebaya encim.


sekilas sejarah kebaya, sejarah kebaya, kebaya, sejarah,

sekilas sejarah kebaya, sejarah kebaya, kebaya, sejarah,


Seiring dengan bergulirnya waktu, Model design Kebaya selalu mengalami perubahan pada design kebaya dan sempat tergerus zaman. Apalagi di masa pendudukan Jepang, di saat kreativitas dan produktivitas bangsa ditekan hingga ke level yang paling rendah. Pendudukan Jepang di Indonesia memutus jalur perdagangan tekstil dan perlengkapan penunjangnya, akhirnya banyak rumah produksi kebaya tutup dan hanya sedikit perusahaan batik yang bisa bertahan.

Sehingga pada masa tersebut, semua hal yang bersangkutan dengan kebaya sedikit terhapus. Para wanita pejuang kemerdekaan yang masih menggunakan kebaya (kebanyakan jenis kebaya kartini dan kebaya encim), kembali memopulerkannya, kendati harus bersaing dengan busana Barat yang dianggap lebih “memerdekakan” perempuan dari simbolisasi kebaya masa lalu, yang mengungkung perempuan dalam lilitan korset dan kain panjang (Model Kebaya Modern).

sekilas sejarah kebaya, sejarah kebaya, kebaya, sejarah,

sekilas sejarah kebaya, sejarah kebaya, kebaya, sejarah,

sekilas sejarah kebaya, sejarah kebaya, kebaya, sejarah,

sekilas sejarah kebaya, sejarah kebaya, kebaya, sejarah,

sekilas sejarah kebaya, sejarah kebaya, kebaya, sejarah,


Ternyata kebaya memiliki arti busana tersendiri, dan faktanya Baju Kebaya pada jaman dulunya memiliki sejarah bahwa kebaya merupakan salah satu pakaian tradisional yang dikenakan oleh wanita Indonesia dan juga Malaysia yang dibuat dari kain kasa yang dikenakan dengan sarung, batik, atau pakaian tradisional yang lain seperti songket dengan motif warna-warni.

Dipercayai kebaya berasal daripada negara Arab dan membawa baju kebaya (yang Arabnya “abaya”) ke Nusantara ratusan tahun yang lalu. Lalu menyebar ke Melaka, Jawa, Bali, Sumatera, dan Sulawesi. Setelah penyesuaian budaya yang berlangsung selama ratusan tahun, pakaian itu diterima oleh penduduk setempat.

Kembali mengingat moment di tahun 1600 yang telah terjadi di sekitar Pulau Jawa, kebaya adalah pakaian yang hanya dikenakan oleh golongan keluarga kerajaan di sana. Selama zaman penjajahan Belanda di Pulau jawa, sebagian banyak wanita Eropa mula mengenakan kebaya sebagai pakaian resmi. Dalam sehari-harinya kebaya diubah dari hanya menggunakan barang tenunan mori menggunakan sutera dengan sulaman warna-warni.

Pakaian yang mirip yang disebut “nyonya kebaya” diciptakan pertama kali oleh orang-orang Peranakan daripada Malaka. Mereka mengenakannya dengan sarung dan kasut cantik bermanik-manik yang disebut “kasut manek”. Kini, nyonya kebaya sedang mengalami pembaharuan, dan juga terkenal dalam kalangan wanita bukan asia.Terpisah daripada kebaya tradisional, ahli fashion sedang mencari cara untuk memodifikasi desain dan membuat kebaya menjadi pakaian yang lebih modern. Sehingga kebaya itu sendiri dapat dipadu padankan dengan celana atau kain denim jeans lainnya.

sekilas sejarah kebaya, sejarah kebaya, kebaya, sejarah,

sekilas sejarah kebaya, sejarah kebaya, kebaya, sejarah,

sekilas sejarah kebaya, sejarah kebaya, kebaya, sejarah,

Menurut Denys Lombard dalam bukunya Nusa Jawa: silang Budaya (1996) Kebaya berasal dari bahasa Arab ‘Kaba’ yang berarti ‘pakaian’ dan diperkenalkan lewat bahasa Portugis ketika mereka mendarat di Asia Tenggara. Kata Kebaya memiliki arti sebagai jenis pakaian (atasan/blouse) pertama yang dipakai wanita Indonesia pada kurun waktu abad ke-15 atau ke-16 Masihi. Hujah Lombard tentu berterima terutama lewat analogi penelusuran lingustik yang kini sampai sekarang kita masih mengenal ‘Abaya’ yang berarti tunik panjang khas Arab. Sementara sebagian yang lain percaya Kebaya ada kaitannya dengan pakaian tunik perempuan pada masa kekasiran Ming di Tiongkok, dan pengaruh ini ditularkan setelah imigrasi besar-besaran menyambangi semenanjung Asia Selatan dan Tenggara di abad ke-13 hingga ke-16 Masehi.

Nah, itulah sejarah kebaya yang kali ini penulis sajikan kepada para pembaca melalui artikel kami yang berjudul " Sekilas Sejarah Kebaya ". Jika para pembaca masih penasaran dengan sejarah warisan semua budaya di Indonesia selain dengan salah satunya sejarah kebaya ini, kami juga menyajikan artikel yang membahas sejarah warisan budaya Indonesia laiinya seperti dalam artikel kami lainnya yang berjudul " Sekilas Sejarah Batik Nusantara " dan " Informasi Seputar Fashion di Indonesia" .

ARTIKEL KEBAYA


KEBAYA, seperti juga sejarah, mengalir mengikuti waktu, beradaptasi dengan zaman yang semakin maju dan memiliki cerita panjang yang bisa ditelusuri hingga abad ke-15 Masehi.

Dari sisi sejarah, kebaya merupakan bentukan busana atasan yang pertama kali dikenakan wanita Indonesia, terutama perempuan Jawa, yang digunakan bersama kain. Namun pada akhir abad ke-19, Design Kebaya juga populer sebagai busana para perempuan Belanda yang membutuhkan pakaian yang cocok dengan iklim tropis Indonesia. Selain itu, Model Kebaya juga pernah populer di kalangan perempuan peranakan China sehingga muncul sebutan kebaya encim. Seiring berjalannya waktu, kebaya pun menjadi sebuah simbol feminisme, busana khas perempuan yang kini menjadi busana nasional dan Model Kebaya Modern.

Kaum keturunan Eropa biasanya mengenakan Model Kebaya berbahan katun halus dengan aksen lace di pinggirnya. Kaum Tionghoa menggunakan Design Kebaya dengan potongan yang lebih pendek dan sederhana, dengan hiasan yang berwarna, lazim disebut kebaya encim.

Seiring berjalannya waktu, Design Kebaya berubah dan sempat tergerus zaman. Apalagi di masa pendudukan Jepang, di saat kreativitas dan produktivitas bangsa ditekan hingga ke level yang paling rendah. Pendudukan Jepang di Indonesia memutus jalur perdagangantekstil dan perlengkapan penunjangnya, akhirnya banyak rumah produksi kebaya tutup dan hanya sedikit perusahaan batik yang bisa bertahan.

Sejak masa itu, jejak kebaya sedikit terhapus. Para wanita pejuang kemerdekaan yang masih menggunakan kebaya (kebanyakan jenis kebaya kartini dan kebaya encim), kembali memopulerkannya, kendati harus bersaing dengan busana Barat yang dianggap lebih "memerdekakan" perempuan dari simbolisasi kebaya masa lalu, yang mengungkung perempuan dalam lilitan korset dan kain panjang (Model Kebaya Modern).

Sebutlah Amy Atmanto yang setiap tahunnya selalu menghadirkan kreasi baru Kebaya Modern, baik secara pola, siluet, cutting, maupun material. Di tangan Amy, kebaya bukan hanya berbahan sutra, katun, ataupun beludru, melainkan merambah ke jalur sifon, shantung, lace, ataupun jenis tekstil lainnya, yang kemudian ditingkahi teknik bordir, renda, pilin, lipit, layer hingga quilt untuk mewarnai kemegahan kebaya. Tidak ketinggalan juga aplikasi ornamen penuh kilau macam payet, kristal, atau batu-batu mulia, sehingga Kebaya Modern bukan lagi sebuah busana, melainkan sebuah karya seni. Alasan itu juga yang membuat Amy menyebut setiap koleksinya sebagai masterpiece.

"Every piece is a masterpiece, karena dirancang dengan kekhasan tersendiri, khusus bagi masing-masing individu," tutur desainer yang dipercaya menjadi ambassador Swarovski ini.

Minggu, 27 Oktober 2013

kebaya modern, dan tradisional

Muslim / Kamisol Muslim

  • Jakarta D.K.I.
  • Baru
Rp 25.000
4 hari lalu
Kebaya Pita Mawar

Kebaya Pita Mawar

  • Yogyakarta D.I.
  • Baru
Rp 85.000
7 menit lalu
Samping Batik

Samping Batik

  • Jawa Barat
  • Baru
Rp 1.000.000
8 menit lalu
Samping Batik Bunga Jadul

Samping Batik Bunga Jadul

  • Jawa Barat
  • Baru
Rp 1.000.000
23 menit lalu
Kebaya Tile Cornely Sl Tembaga
Rp 375.000
46 menit lalu
Kebaya Wisuda I085

Kebaya Wisuda I085

  • Jawa Tengah
  • Baru
Rp 575.000
47 menit lalu
Kebaya Pengantin Couple A084

Kebaya Pengantin Couple A084

  • Jawa Tengah
  • Baru
Rp 1.100.000
47 menit lalu
Kebaya Pengantin Frenchlace B037
Rp 1.350.000
52 menit lalu
Kebaya Gliter Al Coklat Hijau
Rp 375.000
55 menit lalu
Maxi Spandek Songket Gr5983

Maxi Spandek Songket Gr5983

  • Jawa Barat
  • Baru
Rp 180.000
57 menit lalu
Setelan Kebaya Kalong 23

Setelan Kebaya Kalong 23

  • Jakarta D.K.I.
  • Baru
Rp 350.000
58 menit lalu
Kebaya Syahrini

Kebaya Syahrini

  • Jakarta D.K.I.
  • Baru
Rp 100.000
59 menit lalu
Kebaya Tile Cornely Rbs Maroon Gold
Rp 375.000
59 menit lalu
Kebaya Tile Cornely Rbs Biru Gold
Rp 375.000

kebaya modern


Minggu, 08 September 2013

my profil

Nama           : Ria Rizky Fauzy

Nama Panggilan : Rizky

TTL            : bOYOLALI,14 SEPTEMBER 1996

Aamat          : Mandungan,Kenteng,Nogosari,Boyolali,Jawa Tengah

Sekolah        : SMK BUDI UTOMO,Perak,Jombang

Cita-Cita      :Sukses Dunia Akhirat

Hoby           :buanyak bgt e,,,,